Jumat, 23 November 2012

Shorgum halapenses (L.) Pers. (rumput cantel)


Rumput cantel rumpungnya tidak banyak dan biasanya hanya terdiri atas beberapa buluh saja. Hidupnya selama beberapa musim. Buluhnya licin dan ditutupi sejenis zat lilin yang tipis, tinggi masing-masing buluh sampai 3 m. Pada buku-buku yang letaknya dibawah keluar akar-akar yang kuat. Pelepah licin dan berbulu pada bagian pangkal daun. Helaian daunnya lebar dengan pangkal yang bundar dan ujungnya lancip sekali. Permukaan daun licin dan tepinya tajam warnanya hijau muda atau hijau muda keunguan, permukaannya berbulu halus. Perbanyakannya adalah dengan biji, meskipun demikian anakannya juga dapat membantu perkembangbiakannya.[1]
Menurutnya penelitian di lapangan yaitu, sistem perakaran serabut. Batang Berwarna hijau keunguan, tinggi 1,5 m-3 m, ruas 30 cm-35 cm, permukaan licin dan berbulu, sifat batang rumput, tegak, bentuk bulat berongga. Bangun daun garis, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepi rata, daging seperti kertas, warna hijau, permukaan licin. Bunga malai, terdapat sekam, benang sari 2, termasuk bunga jantan. Rumput ini dapat berfungsi sebagai penahan erosi pada kawasan pantai, karena rumput ini merupakan pengikat pasir yang kuat.


[1]Setijati Sastrapradja, op. cit., h. 13.

Pogonatherum paniceum Hack. (rumput bambu)



Rumput menahun yang sangat kuat, tingginya mencapai 0,1-0,6 m, batangnya memiliki cabang dan berbentuk bulat silindris. Pada pangkalnya, daun memiliki bulu yang pendek, lidah daunnya pendek, helaian daun berbentuk garis, dan sepanjang tepi daunnya kasar. Pada tumbuhan yang tua memiliki bulir yang banyak dengan ukuran 1,5-3,5 cm, anak bulirnya panjang yang berukuran 2-3 mm. Kepala putik berwarna kuning, tangkai putiknya berjumlah 2. Rumput ini tumbuh pada daerah yang bermusim kemarau. Perbungaannya ramping keluar di ujung cabang. Bulir-bulirnya mempunyai buku dan barbulu panjang, yang warnanya kuning emas. Bulirnya berpasangan dan letaknya berselang seling. Satu bulir bertangkai dan satu bulir tidak bertangkai pada tiap pasangan. Buliran yang sudah tua, kering dan mudah patah, buliran-bulirannya yang jatuh dan terbawa air dapat tumbuh di tempat lain sebagai tumbuhan baru. Selain melalui buliran rumput ini juga dapat memperbanyak diri dengan anaknya.[1]
Menurut penelitian di lapangan yaitu, sistem perakaran serabut. batang warna hijau, tinggi 30 cm-40 cm, ruas 4 cm-6 cm, permukaan berbulu, sifat batang rumput, condong, bentuk bulat silindris berongga. Bangun daun garis lanset, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepi kasar, daging seperti kertas, warna hijau, permukaan berbulu halus. Bunga bulir, terdapat sekam, putik 2, termasuk bunga betina. Selain sebagai pakan ternak, rumput ini dapat dipakai sebagai tanaman hias atau elemen lanskap karena bentuk rumpun dan perbungaannya yang berwarna kuning emas, sangat menarik jika ditanam di tepi kolam


[1]C.G.G.J. van Steenis, op. cit., h. 104.

Paspalum commersii Lamk. (rumput gegenjuran)


Pada tiap buku-bukunya keluar akar dan tumbuh tunas baru. Pelepahnya licin dan panjangnya sampai 5 cm. Permukaan daunnya rata dengan tepi yang berbulu halus. Percabangannya berupa sepasang tandan, seringkali terdapat satu tandan lagi di bawahnya. Tumbuh tandannya tegak atau condong. Bentuk bulirannya bulat telur, permukaannya rata, pada bagian tepinya berambut halus dan warnanya kuning. Memiliki benang sari 3, dan musim berbunganya sepanjang tahun.[1]
Menurut penelitian di lapangan yaitu, sistem perakaran serabut. Batang Warna hijau tinggi 30 cm-35 cm, ruas 4 cm-4,5 cm, permukaan berbulu, berbaring, bulat berongga. Bangun daun garis, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepi rata, warna hijau permukaan berbulu. Bunga bulir, terdapat sekam, benang sari 3. Rumput ini berfungsi sebagai pakan ternak.


[1]Ibid., h. 79.

Imperata cylindrica Beauv. Van mayor Hubb


Rumput menahun dengan tunas menjalar yang keras, tinggi mencapai 0,1-0,4 m. Batangnya langsing, sedikit pipih, batang yang tua memilki rongga kecil. Helaian daun berbentuk garis, tepinya kasar, berwarna hijau kebiruan, memiliki rambut ataupun gundul, ukurannya 0,2-0,7 cm. Jumlah bulir 3-9 mengumpul, panjangnya 1,5-6 cm. Perbungaan berupa bulir, bentuknya panicela, warna putih, bunga yang terletak di bagian atas bunga sempurna dan yang terletak di bagian bawah bunga mandul. Bunga mudah diterbangkan angin, anak bulirnya panjang dan panjangnya sekitar 4 mm, warnanya pucat dan keunguan. Sekam berjumlah 1-2, benang sari berjumlah 3, tangkai putik berjumlah 2, kepala putiknya berwarna ungu, muncul diantara anak bulir.[1]
Menurut penelitian di lapangan yaitu, sistem perakaran serabut. Batang berwarna hijau keunguan, tinggi 40 cm-50 cm, permukaan berbulu, sifat batang rumput, tegak, bentuk bulat berongga. Bangun daun garis lanset, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepi kasar, daging seperti kertas, warna hijau, permukaan berbulu. Bunga malai, terdiri dari mahkota, benang sari 2, termasuk bunga jantan. Alang-alang merupakan gulma yang sangat merugikan tanaman, baik tanaman musiman maupun tahunan. Tetapi dari segi medis alang-alang sangat berfungsi. Bagian yang digunakan sebagai obat adalah akarnya. Alang-alang mengandung kersik dan damar.


[1]Ibid., h. 110.

Eulalia amaura (Buese) Ohwi. (rumput lamuran)


Rumput ini tumbuh di beberapa musim. Batangnya rimpang dan berongga pada bagian dalamnya. Pertumbuhannya menjalar yang kadang-kadang meninggi juga, percabangannya ke semua arah. Pelepahnya hijau keunguan dengan bulu-bulu halus di sepanjang tepi dan pangkalnya. Helaian daunnya berbentuk ujung tombak, permukaannya berbulu halus. Perbungaannya berupa bunga tandan yang tertutup, tandan tumbuh tegak dan panjangnya sampai 8 cm. Bulirnya berpasangan dengan susunan yang berseling, pada setiap pasangnya ada satu buliran bertangkai dan ada pula yang tidak bertangkai. Seluruh permukaan bulirnya berbulu halus atau licin, warnanya coklat kekuningan.[1]
Menurut penelitian di lapangan yaitu, sistem perakaran serabut . Batang Warna hijau keunguan, tinggi 0,3 m-0,4 m, ruas 7 cm-8 cm, permukaan licin, sifat batang rumput, tegak, bentuk bulat berongga. Bangun daun ujung tombak, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepi rata, daging seperti kertas, warna hijau, permukaan berbulu halus. Bunga tandan tertutup, terdapat mahkota, benang sari 2, termasuk bunga jantan.


[1]Setijati Sastrapradja, op. cit., h. 59.

Eragrotis amabilis O.K. (rumput empirit-empiritan)


Rumput ini mempunyai rumpun yang rapat dan bentuknya melebar keatas. Tinggi masing-masing buluh sampai 60 cm. batangnya bulat silindris, semakin kebawah semakin berongga. Pelepahnya berbulu panjang dan jarang terdapat pada tepinya. Permukaan daunnya agak kasar. Helaian daun berbentuk garis, tepinya kasar dengan ukuran 0,2-0,7 cm. percabangannya halus sekali dan banyak, menyusun terpusar. Cabang-cabang bunganya semakin keatas semakin pendek membentuk sudut. Bulir-bulirnya halus, bentuknya agak pipih, bertangkai pendek, warnanya hijau muda atau hijau keunguan. Dalam setiap bulir terdapat 4-10 biji yang menyusun saling menutupi. Bunga berbentuk malai, bulir bertangkai pendek berwarna keunguan. Sekam memiliki bulu yang panjang, kepala sari berwarna ungu, tangkai putiknya 2.[1]
Menurut penelitian di lapangan yaitu, sistem perakaran serabut. Batang Warna hijau keunguan, tinggi 30 cm-60 cm, ruas 5 cm-6 cm, permukaan berbulu halus, sifat batang rumput, bentuk bulat berongga. Bangun daun garis, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepi kasar, daging seperti kertas, warna hijau tua, permukaan berbulu halus. Bunga malai, terdapat sekam, putik 2, termasuk bunga betina.
Selain sebagai pakan ternak, rumput ini dapat berfungsi sebagai elemen lanskap yang berfungsi sebagai tanaman hias, dan bersifat ornamental dalam taman, karena karakter perbungaannya dan warna bunganya sehingga dapat ditangkap mata secara langsung.


[1]Ibid., h. 116.

Eleusin indica (L.) Gaertn.


Rumput belulang atau jungkut jampang (Eleusin indica) berumur pendek, berumpun kuat dengan perakaran yang kuat dan banyak. Kadang-kadang pada buku baeah keluar akar dan batang berbentuk cekungan yang terbentang , jumlahnya kecil, pada batangnya seringkali bercabang pada bagian pangkalnya. Tingginya mencapai 0,1-0,9 m. pada tiap bukunya terdapat 3-5 daun yang letaknya saling menutupi, dari salah satu ketiak daunnya tumbuh tunas baru. Helaian daunnya berbentuk garis, dengan tepi kasar, pada ujungnya, pelepahnya berwarna hijau muda, berbulu halus yang ukurannya panjang. Perbungaannya tegak terdiri atas 4-6 bulir yang tersusun terpusar diujung, 1-2 bulir yang dibawah letaknya berseling. Panjang masing-masing bulir 3-5 cm, bulirnya licin terdapat 4-12 buah bunga. Sekam tertempel dan saling berhadapan, benang sarinya 3, kepala sari pendek, tangkai putiknya 2 berwarna ungu. Rumput ini memiliki musim perbungaan sepanjang tahun.[1]
Menurut penelitian di lapangan yaitu, sistem perakaran serabut. Batang Warna hijau, tinggi 30 cm-35 cm, ruas 4 cm-6 cm, permukaan berbulu halus, sifat batang rumput, condong, bentuk bulat berongga. Bangun daun garis, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepiu rata, daging seperti kertas, warna hijau muda, permukaan berbulu halus. Bunga bulir, terdapat sekam, benang sari 3, putik 2, termasuk bunga lengkap. Selain sepagai pakan ternak dan penutup tanah juga dapat berpotensi sangat kuat sebagai penghasil antibiotik.


[1]C.G.G.J. van Steenis, op. cit., h. 110.

Digitaria sanguinalis Scop. (Jampang piit)


Tinggi mencapai 1 – 1,2 m. Batangnya besar dan pipih semakin ke bawah rongganya semakin besar. Pelepah daunnya menyatu menjadi satu pada batang, helaian daun berbentuk garis lanset atau garis, bertepih kasar, warna agak keunguan, ukurannya 2-25 kali 0,3-1,3 cm. Bulirnya berjumlah 2-22 perkarang bunga, tumbuh pada ketinggian yang tidak sama. Anak bulir berselang seling kiri dan kanan dari porosnya, ukurannya 2-4 mm. Rambut tepi dari sekam pada buah saling menjauh. Jumlah benang sari 3, kepala sari berwarna kuning atau ungu. Tangkai putik berjumlah 2, kepala putik muncul diujung anak bulir warnanya ungu kemerahan, dan jarang berwarna putih.[1]
Banyak dijumpai dipinggir jalan, pematang sawah, sepanjang aliran sungai atau parit dan hutan sekunder. Tumbuhnya pada ketinggian 1-1500 m dari permukaan laut.[2]
Menurut penelitian di lapangan yaitu, sistem perakaran serabut. Batang Berwarna hijau, tinggi 1 m-1,2 m, ruas 3 cm-4 cm, permukaan licin, batang rumput, merayap, berbentuk pipih dan berongga. Bangun daun garis, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepi kasar, daging seperti kertas, warna hijau keunguan, permukaan berbulu. Bunga bulir, terdapat sekam, benang sari 3, putik 2 dan termasuk bunga lengkap. Rumput ini berfungsi sebagai penutup tanah, menambah estetika pada suatu lanskap dan sebagai penahan erosi tanah.


[1]Ibid., h. 108.

[2]Setijati Sastrapradja, Jenis Rumput Dataran Rendah (Bogor: Lembaga Biologi Nasional, 1980), h. 25.
 
Copyright (c) 2010 Mega's Blogg and Powered by Blogger.