MENGAPA KULIAH DIFAKULTAS YANG DIPILIH...?
Saat ini pertanian di
Indonesia berada pada kondisi memprihatinkan di berbagai sub bidangnya.
Kurangnya pengelolaan yang serius disinyalir menjadi penyebab kemunduran
pertanian kita. Padahal, di berbagai negara seperti China, India, Jepang,
Korea, Brazil, bahkan Thailand sudah sadar pentingnya sektor ini dan mereka
sangat serius mengelola pertaniannya. Apabila dibandingkan dengan mereka,
sebenarnya kita tidak kalah sumber daya dibandingkan negara – negara tersebut.
Hal itu merupakan stimulus dan tantangan bagi kita untuk memperbaikinya dan
menjadikan pertanian berjaya seperti sedia kala. Penurunan kualitas dan
kuantitas sumberdaya alam salah satu penyebabnya rendahnya produksifitas sektor
pertanian. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan adanya pendekatan secara
holistik dan terpadu antar berbagai sub sektor dalam sektor pertanian.
Oleh karena itu, melalui
tulisan ini, akan saya berikan beberapa alasan
mengapa saya kuliah di system- sistem pertanian UNHAS. Program Sistem-Sistem Pertanian
Program Pascasarjana Unhas disamping menitik beratkan pengkajian mendalam pada
masing-masing minat studi (Agronomi, Pengolahan dan Pengembangan Sumberdaya
Lahan, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, Kehutanan, Peternakan dan
Perikanan serta Agroindustri), juga menekankan perlunya wawasan yang luas
tentang keterkaitan antar masing-masing minat studi tersebut pada Program Studi
Sistem-Sistem Pertanian PPs Unhas.
Mengenal Jurusan dan Proses Kuliah
di Bidang Pertanian
Mendengar kata
pertanian, mungkin bagi kalian sudah sangat sering, tetapi apabila setelah
lulus SMA, kemudian kalian dihadapkan dengan pilihan jurusan kuliah dan
didalamnya terdapat jurusan yang berkaitan dengan pertanian, saya yakin
sebagian besar dari kalian yang saat ini membaca tulisan ini tidak akan memilih
jurusan tersebut. Ya, dapat dimaklumi karena masih banyak orang yang
menggambarkan pertanian secara sederhana, yaitu orang tani yang bekerja di
sawah dan sebagian besar masih berada dalam kondisi prasejahtera. Tanpa
bermaksud merendahkan kaum petani, tetapi kita lihat memang mayoritas petani
kita berpendidikan rendah. Kaum tua masih menguasai persentase usia petani saat
ini dengan pola pikir konvensional dan turun menurun dari nenek moyang. Hal –
hal tersebutlah yang membuat banyak petani kurang bisa maju untuk setidaknya
meningkatkan perekonomian dirinya sendiri. Di satu sisi, ada sejumlah orang
yang sangat sukses bergelut di bidang pertanian dengan meraup keuntungan yang
sangat besar dari Agribisnis pertanian. Dapat dipastikan, orang – orang sukses
tersebut pastilah mempunyai cara cerdas yang membedakannya dengan petani biasa
dalam sistem kerja usaha taninya. Dan cara – cara yang cerdas itulah yang
nantinya akan kalian dapat apabila kalian mengambil kuliah di bidang pertanian.
Terus, bagaimana proses kuliah di
bidang pertanian? Pertanyaan tersebut mungkin ada di benak kalian sekarang.
Mari kita lihat dari pembagian jurusannya. Jurusan – jurusan yang ada di dalam
Fakultas Pertanian mungkin akan berbeda antara Universitas satu dengan
Universitas yang lain. Namun secara umum, jurusan – jurusan dalam Fakultas
Pertanian adalah :
1.
Budidaya Pertanian
Mengkaji interaksi antara tanaman dan
lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman. dengan menerapkan
berbagai teknologi budidaya tanaman
2.
Sosial Ekonomi Pertanian
Mengkaji ilmu – ilmu sosial ekonomi pertanian yang
melihat pertanian dari perspektif tingkah laku manusianya dan kaitannya dengan
keadaan masyarakat secara keseluruhan.
3.
Ilmu Tanah
Mengkaji faktor tanah / media tanam dari sifat fisik,
kimia, dan biologi yang diintegrasikan dengan daya adaptasi tanaman, guna
mendapatkan suatu sistem tanam yang optimal.
4.
Perlindungan Tanaman
Mengkaji pengamanan produksi pertanian melalui
manajemen kesehatan tanaman
Prospek Karir Pekerjaan untuk
Lulusan Pertanian
Survey Higher
Education Statistics Agency tahun 2012 menunjukkan bahwa lulusan pertanian
masuk menjadi 10 lulusan yang paling mudah mencari pekerjaan, dengan menempatkannya
di posisi ke 5. Survey tersebut sebenarnya tidak terlalu
mengherankan, karena pertanian merupakan penyokong vital kehidupan. Alumnus
pertanian sangat mempunyai prospek pekerjaan yang luas seiring dengan kesadaran
akan pentingnya pertanian sebagai penggerak pembangunan bangsa. Beberapa
pekerjaaan tersebut antara lain :
1.
Lembaga milik Negara
Balai – balai penelitian Kementerian Pertanian dan
Kementerian Kehutanan, serta Kementerian Pendidikan Nasional, LIPI sampai
KPK merupakan beberapa lembaga yang menyerap lulusan pertanian untuk
kinerjanya.
2.
BUMN
Beberapa BUMN yang menyerap lulusan pertanian adalah
PT. Perkebunan Nusantara, PT. Pertani, PT Sang Hyang Seri, Perum Bulog, dan PT.
Rajawali Nusantara Indonesia.
3.
Perkebunan
Perkebunan di Indonesia sangatlah banyak, dari
perkebunan sayur, buah, tanaman hias landscape, kelapa sawit, gula, sorgum,
karet dan lain – lain. Dewasa ini semakin banyak pihak swasta level nasional
atau multinasional yang mengusahakan pembukaan lahan pertanian, sebagai
contoh, bahkan perusahaan seperti Sampoerna, Bakrie, dan Astra berlomba –
lomba menginvestasikan dananya di bidang pertanian yang artinya semakin banyak
kebutuhan untuk tenaga ahli di bidang pertanian.
4.
Pabrik Pengolahan Pertanian
Hampir sebagian besar barang – barang yang sering
kalian lihat di supermarket sekarang ini adalah produk pertanian. Mie, obat
herbal, snack, minuman sari rasa, kosmetik, parfum, roti, dan minyak goreng
merupakan contoh hasil olahan pertanian. Pabrik – pabrik tersebut membutuhkan
tenaga ahli pertanian untuk budidaya bahan bakunya ataupun sebagai quality
control.
5.
Bank
Mungkin kalian ada yang heran, kenapa lulusan
pertanian bisa masuk ke Bank? Begini jawabannya teman. Bank merupakan lembaga
keuangan yang dimana banyak debitur atau krediturnya adalah perusahaan atau
perorangan yang usahanya bergerak di bidang pertanian, oleh karena itu banyak
bank yang menghendaki kualifikasi lulusan pertanian untuk dijadikan karyawan,
baik itu di level posisi atas sampai bawah. Posisi seperti auditor, kepala
cabang, dan marketing manager adalah posisi yang sering dipegang anak – anak
pertanian, dan salah satu bank yang sangat berminat dengan lulusan pertanian
adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI).
6.
Wirausaha
Ilmu pertanian merupakan ilmu yang sangat aplikatif di
lapangan. Dari satu mata kuliah sederhana seperti budidaya tanaman sayur atau
cara membuat pupuk organik saja kita sudah bisa berbisnis. Belum lagi mata
kuliah lanjutan lainnya. Ada banyak pilihan untuk berwirausaha di bidang pertanian.
Baik dari proses hulu sampai hilir mempunyai prospek yang baik. Dari pengadaan
sarana pertanian kalian bisa berwirausaha pupuk, pestisida, pengadaan benih dan
bibit, atau alat – alat pertanian. Dari hasil budidaya, kalian cukup memilih
komoditas yang ada dari tanaman buah, sayur, tanaman hias, pangan, palawija,
atau tanaman berkayu. Kalian juga bisa berwirausaha mengolah hasil budidaya dan
limbah pertanian menjadi produk bernilai ekonomis tinggi. Jadi, kalian cukup
memilih dari sekian banyak peluang tersebut untuk dikonversikan menjadi
keuntungan bagi kalian.
Dari
pemaparan saya diatas, itulah alasan besar saya mengapa mengambil PASCASARJANA pertanian
(system-sistem pertanian).
.
0 komentar:
Posting Komentar