1.
Sejarah Pisang
Buah-buahan merupakan bahan pangan yang sangat
penting sebagai sumber vitamin dan mineral. Pisang merupakan salah satu tanaman
buah yang bisa dijumpai hampir disetiap pekarangan rumah, kebun atau tegalan.
Ada yang tertanam rapi dan dirawat dengan baik, tetapi adapula yang hanya
ditanam secara asal dan dibiarkan hidup secara alami. Sebenarnya, jika tanaman
pisang dibudidayakan secara komersial, terutama untuk tujuan ekspor,
keuntungannya tentu tidak akan kalah dengan tanaman lain.
Pisang adalah tanaman herba yang berasal dari
kawasan Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman buah ini kemudian menyebar
luas ke kawasan Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan, dan Amerika Tengah.
Penyebaran tanaman ini selanjutnya hampir merata keseluruh dunia, yakni
meliputi daerah tropic dan subtropik, dimulai dari Asia Tenggara ke timur
melalui lautan teduh sampai ke Hawai. Selain itu tanaman pisang menyebar ke
barat melalui Samudra Atlantik, Kepulauan Kanari, sampai Benua Amerika.
2.
Manfaat Tanaman
Pisang
Hampir semua bagian tanaman pisang mempunyai nilai
guna (manfaat) dalam kehidupan sehari-hari. Bagian utama dari tanaman pisang
yang mempunyai nilai ekonomi dan sosial cukup tinggi adalah buahnya. Buah
pisang yang sudah matang (masak), selain enak dan lezat rasanya mengandung gizi
yang cukup tinggi dan lengkap serta berkhasiat obat.
Buah pisang yang masak mengandung serotonin, suatu
bahan kimia yang menghambat pengeluaran asam hidrokhlorik yang berlebihan di
dalam perut, sehingga berfungsi sebagai pengobatan gangguan pencernaan tukak
lambung. Mengkonsumsi buah pisang yang dilumatkan sampai halus dan dicampur
dengan segelas air kelapa muda serta sedikit madu, kemudian disaring ternyata
air saringannya berkhasiat bagi penderita campak, hepatitis, tuberculosis, dan
radang tonsil. Caranya masukkan dua butir cengkih dan lima butir merica (lada)
ke dalam sebuah pisang dan biarkan di dalam pisang semalam suntuk. Setiap pagi
pisang yang berisi cengkih dan merica tadi dimakan selama dua minggu secara
kontinu.
Tanaman pisang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
luas untuk keperluan berbagai macam keperluan hidup. Selain buahnya bagian
tanaman lainnya mulai dari akarnya sampai dengan daunnya banyak dimamfaatkan
orang untuk berbagai keperluan.
Menurut penelitian para ahli, kasiat dan manfaat
dari setiap bagian tanaman pisang yaitu :
a.
Umbi Batang
Umbi batang atau yang lebih dikenal dengan bonggol dapat digunakan sebagai soda untuk sabun dan pupuk tanaman dengan cara dicacah halus dan dijemur sampai kering, lalu dibakar dan diambil abunya. Abu dari bonggol pisang inilah yang dimamfaatkan untuk soda dan pupuk. Selain itu air yang terdapat dalam umbi batang terutama dari jenis pisang klutuk dan pisang kepok mempunyai kasiat sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti pendarahan dalam usus, amandel, desentri, memperbaiki pertumbuhan rambut, dan sebagai cairan untuk berkumur. Pendarahan yang terjadi dalam usus besar dapat disembuhkan dengan meminum air yang diperoleh dari bonggol pisang klutuk yang masih muda (anakan). Disamping itu, umbi batang pisang yang masih muda merupakan rebung yang dapat dimasak dan dimakan sebagai sayur.
b.
Batang Tanaman
Batang tanaman pisang (batang semu) mengandung air,
air yang terdapat dalam batang semu ini dapat dimamfaatkan untuk obat sakit
kencing yang panas dan sebagai obat penawar racun warangan. Selain mempunyai
mamfaat sebagai obat, bagian tanaman ini pada umumnya banyak digunakan untuk
membungkus bibit tanaman, untuk tali pembungkus tembakau, dan sebagainya. Dalam
bidang pertanian, batang tanaman pisang dapat dijadikan kompos dan dalam bidang perikanan dapat
dimamfaatkan sebagai campuran media untuk budidaya belut.
c.
Daun pisang
Daun pisang banyak dimamfaatkan untuk pembungkus
aneka makanan dan barang-barang lainnya. Selain itu, daun pisang juga dapat
dijadikan kompos untuk memupuk tanaman.
d.
Bunga Pisang
Bunga pisang atau lebih dikenal dengan jantung
pisang memiliki kandungan lemak, protein, karbohidrat, dan vitamin yang tinggi
sehingga sangat baik untuk sayuran. Bunga pisang juga dapat dibuat untuk aneka
macam masakan seperti untuk acar, manisan, sayur lalap, sayur lodeh, dan
lain-lain.
e.
Buah Pisang
Buah pisang sebagai produk utama dari tanaman pisang
mempunyai aneka kegunaan. Selain sebagai buah segar, buah pisang dapat pula
dimamfaatkan untuk aneka makanan olahan, seperti tepung pisang untuk makanan bayi,
sari buah pisang, sale pisang, roti pisang, keripik pisang, pisang rebus,
pisang goring, kolak pisang, pisang bakar dan lain-lain.
f.
Kulit Pisang
Selain untuk pakan ternak, kulit buah pisang juga
dapat dijadikan sebagai bahan campuran cream antinyamuk. Kulit buah pisang juga
dapat diekstrak untuk dibuat pectin. Sementara tepung kulit pisang yang
dicampur dengan ampas tahu dapat digunakan sebagai pakan ayam buras untuk
meningkatkan pertumbuhannya.
Manfaat lainnya dapat dijadikan sebagai pembunuh
larva serangga, yakni dengan menambahkan sedikit urea dan pemmberian bakteri.
Berdasarkan hasil temuan dari Taiwan diketahui bahwa kulit pisang yang
mengandung vitamin B6 dan serotonin dapat diekstrak dan dimamfaatkan untuk
kesehatan mata (menjaga retina mata dari kerusakan akibat cahaya berlebih)
Buah pisang memiliki
kandungan zat gula (karbohidrat) yang lebih tinggi ketimbang yang dikandung
oleh buah-buah yang lain. Karena itu, buah pisang bisa menjadi salah satu
sumber tenaga yang baik bagi tubuh kita. Manfaat lainnya, buah pisang pun
sangat aman dikonsumsi saat perut kita tengah kosong, atau ketika dikonsumsi
oleh penderita tukak lambung. Unsur folat alami yang dikandung buah pisang
sangat baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Buah berwarna
kekuningan ini mengandung kadar zat besi yang tinggi sehingga sangat bagus bagi
penderita anemia karena bisa menunjang proses terapi nutrisi.
Bonggol batang yang
semestinya digunakan berbagai induk individu baru (anakan), dalam suatu krisis
pangan seperti pada Tahun 1942-1946, sewaktu penjajahan Jepang konon dijadikan
bahan makanan penggganti karbohidrat. Batang pisang dapat digunakan untuk
berbagai keperluan seperti;
a.
Tudung penahan hujan maupun panas bagi bibit yang baru ditanam
di kebun.
b.
Pembungkus bibit tanaman (terutama akar) sewaktu dilakukan
pengiriman jarak jauh.
c.
Pelepah batang pisang yang telah dikeringkan dapat digunakan
sebagai pembungkus tembakau, bahan anyaman kerajinan, dan sebagainya.
Sebelum ada pembungkus
dari bahan plastik, daun pisang memiliki banyak kegunaan antara lain sebagai berikut:
a.
Pembungkus makanan jadi yang siap dimakan di warung-warung
kecil.
b.
Pembungkus makanan yang (sedikit) diawetkan, misalnya lepet
ketan, tempe dan lain-lain.
c.
Daun pisang yang masih hijau dapat digunakan sebagai bahan
makanan ternak.
d.
Daun pisang yang telah kering dapat digunakan sebagai bahan
pembungkus hasil produksi pertanian atau pembungkus makanan.
e.
Daun pisang kering dalam jumlah cukup banyak dapat dibuat kompos
dan menjadi medium penanaman jamur.
3.
Nilai Gizi Pisang
Buah pisang mempunyai
kandungan gizi yang baik, antara lain menyediakan energy yang cukup tinggi
dibandingkan dengan buah-buahan yang lain. Pisang kaya akan mineral seperti,
kalium, magnesium, besi, fosfor dan kalsium, mengandung vitamin B; B6; dan C
serta mengandung serotonin yang aktif sebagai neutransmitter untuk kelancaran
fungsi otak. Bila dibandingkan dengan buah apel, nilai energi pisang berinali
lebih tinggi, yakni 136 kalori per 100 gr, sedangkan buah apel hanya hanya 54
kalori per 100 gr. Karbohidrat pada
pisang mampu menyuplai energy lebih cepat daripada nasi dan biscuit sehingga
para atlet olah raga banyak yang mengonsumsi pisang diaat jedah merecharge
energi mereka.
Selain mengandung
karbohidrat, pisang juga mengandung vitamin A dan vitamin B. Selama mengalami
pemasakan, kandungan gula buah pisang yang diperkirakan 20 %, mempunyai
perbandingan rata-rata 15 fruktosa dan 65 sukrosa. Kandungan protein pisang
relatif sedikit (sekitar 1 %), sedangkan asam aminonya cukup kkaya lysine dan
cystine tetapi sedikit methionie. Kandungan asam amino besarnya terdiri
atashistine ( terbanyak), serine, valine, dan arginine. Buah pisang dapat
digunakan sebagai makanan pengganti bagi orang yang sedang diet lemak, dengan
kadar kolsterol sangat rendah.
4.
Morfologi dan Syarat
Tumbuh Pisang
1.
Morfologi Pisang
Morfologi pisang
mencakup bagian-bagian tanaman seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah.
Pertumbuhan bagian tanaman tersebut saling berkesinambungan satu dengan yang
lainnya. Kendati tanaman pisang tidak terlalu membutuhkan tempat tumbuh yang
spesifik, tetap harus diperhatikan persyaratan tumbuh yang dikehendaki agar
hasil yang diperoleh bisa lebih optimal
a.
Akar
Sistem Perakaran
tanaman pisang keluar (tumbuh) dari bonggol (corm) bagian samping dan bawah,
berakar serabut, dan tidak memiliki akar tunggang. Pertumbuhan akar pada
umumnya berkelompok menuju arah samping (mendatar) di bawah permukaan tanah,
dank e arah dalam (bawah) mencapai sepanjang 4 m – 5 m, namun daya jangkau akar
hanya menembus pada kedalaman tanah antara 150 cm – 200 cm.
Pohon pisang berakar
rimpang dan tidak mempunyai akar tunggang yang berpangkal pada umbi batang. Akar
terbanyak berada dibagian bawah tanah. Akar ini tumbuh menuju ke bawah sampai
kedalam 75 – 150 cm. Sedang akar yang berada dibagian samping umbi batang
tumbuh ke samping atau mendatar. Dalam perkembangannya, akar samping bisa
mencapai ukuran 4 – 5 m.
b.
Batang
Batang pisang
dibedakan atas dua macam, yaitu batang asli yang disebut bonggol (corm) dan
batang palsu atau batang semu. Bonggol (corm) terletak di bawah permukaan tanah
dan mempunyai beberapa mata (pink eye) sebagai cikal bakal anakan, dan
merupakan tempat melekatnya akar. Batang semu terdiri dari pelepah-pelepah daun
yang saling menutupi, tumbuh tegak dan kokoh di atas permukaan tanah.
0 komentar:
Posting Komentar