Sabtu, 14 Januari 2012

Penyebab Keputihan dan Tips Menghindari Keputihan


Keputihan sungguh mengganggu aktifitas sehari-hari apalagi terkadang disertai dengan adanya rasa gatal. Keputihan mempunyai beberapa penyebab diantaranya adalah :
a. Jamur Candidas atau Monilia
Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal pada kemaluan. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Biasanya, kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh menjadi pemicu. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular keputihan akibat Candida karena saat persalinan tanpa sengaja menelan cairan ibunya yang menderita penyakit tersebut.
b. Parasit Trichomonas Vaginalis
Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau bibir kloset. Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi liang vagina nyeri bila ditekan.
c. Bakteri Gardnella
Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan mengganggu. Warna cairan keabuan, berair, berbuih, dan berbau amis. Beberapa jenis bakteri lain juga memicu munculnya penyakit kelamin seperti sifilis dan gonorrhoea.
d. Virus
Keputihan akibat infeksi virus juga sering ditimbulkan penyakit kelamin, seperti condyloma, herpes, HIV/AIDS. Condyloma ditandai tumbuhnya kutil-kutil yang sangat banyak disertai cairan berbau. Ini sering pula menjangkiti wanita hamil. Sedang virus herpes ditularkan lewat hubungan badan. Bentuknya seperti luka melepuh, terdapat di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. Gejala keputihan akibat virus juga bisa menjadi faktor pemicu kanker rahim.
Berikut tips menghindari keputihan
  • Jalani diet yang seimbang dan banyak minum
  • Konsumsi yoghurt, batasi konsumsi gula
  • Cukup tidur dan istirahat
  • Jangan menggaruk vagina sekalipun gatal
  • Jaga kesehatan daerah kewanitaan seperti sering lebih sering ganti pembalut/tampon, memakai celana dalam adri bahan katun dan tidak ketat
  • Cuci pakaian dalam dengan sabun ringan dan jangan gunakan pembalut/pewangi pakaian
  • Jaga kebersihan tubuh, hindari pembersih vagina yang mengandung parfum
  • Gunakan obat keputihan yang diberikan dokter secara teratur walaupun gejala sudah hilang karena kemungkinan infeksi masih terjadi
Demikian semoga informasi dari kami bermanfaat.

Infeksi Ragi Vagina, Sebabkan Nyeri Pada Bagian Kewanitaan

INFEKSI RAGI PADA VAGINA, MENYEBABKAN NYERI PADA DAERAH KEWANITAAN.

Ragi adalah jamur yang pada kondisi normal hidup di vagina dalam jumlah yang sedikit.  Ragi ini bisa menyebabkan infeksi jika tumbuh secara berlebihan pada bagian kewanitaan. Infeksi ini sebenarnya umum dialami oleh perempuan dan bukan masalah yang serius. Pengobatannya pun mudah. Masalah-masalah lain seperti bakteri vaginosis dantrichomoniasis dapat menyebabkan gejala-gejala pada vagina mirip infeksi ragi.
Bagaimana gejala yang muncul dari infeksi ragi ini? Infeksi ragi menyebabkan gatal dan sakit saat di vagina dan terkadang menimbulkan nyeri atau rasa seperti terbakar ketika berkemih atau berhubungan seksual.
Sebelum terkena infeksi ini sebisa mungkin usahakan untuk mencegah semua gejala yang timbul, misalnya dengan menjaga kebersihan daerah kewanitaan.  Namun, jika sudah terkena penyakit ini, bagi wanita yang tidak hamil dapat disembuhkan sendiri dengan salep anti jamur sesuai resep dokter. Konsultasikan dengan dokter jika penyakit tersebut kambuh lagi, selain itu juga untuk mengetahui apakah penyakit tersebut terkait dengan diabetes atau tidak.





0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Mega's Blogg and Powered by Blogger.