Jumat, 27 Desember 2013

Kuliah di PERTANIAN,. knapa tidak...!!!

MENGAPA KULIAH DIFAKULTAS YANG DIPILIH...?

Saat ini pertanian di Indonesia berada pada kondisi memprihatinkan di berbagai sub bidangnya. Kurangnya pengelolaan yang serius disinyalir menjadi penyebab kemunduran pertanian kita. Padahal, di berbagai negara seperti China, India, Jepang, Korea, Brazil, bahkan Thailand sudah sadar pentingnya sektor ini dan mereka sangat serius mengelola pertaniannya. Apabila dibandingkan dengan mereka, sebenarnya kita tidak kalah sumber daya dibandingkan negara – negara tersebut. Hal itu merupakan stimulus dan tantangan bagi kita untuk memperbaikinya dan menjadikan pertanian berjaya seperti sedia kala. Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya alam salah satu penyebabnya rendahnya produksifitas sektor pertanian. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan adanya pendekatan secara holistik dan terpadu antar berbagai sub sektor dalam sektor pertanian.
Oleh karena itu, melalui tulisan ini, akan saya berikan beberapa alasan  mengapa saya kuliah di system- sistem pertanian  UNHAS. Program Sistem-Sistem Pertanian Program Pascasarjana Unhas disamping menitik beratkan pengkajian mendalam pada masing-masing minat studi (Agronomi, Pengolahan dan Pengembangan Sumberdaya Lahan, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, Kehutanan, Peternakan dan Perikanan serta Agroindustri), juga menekankan perlunya wawasan yang luas tentang keterkaitan antar masing-masing minat studi tersebut pada Program Studi Sistem-Sistem Pertanian PPs Unhas.

Mengenal Jurusan dan Proses Kuliah di Bidang Pertanian
Mendengar kata pertanian, mungkin bagi kalian sudah sangat sering, tetapi apabila setelah lulus SMA, kemudian kalian dihadapkan dengan pilihan jurusan kuliah dan didalamnya terdapat jurusan yang berkaitan dengan pertanian, saya yakin sebagian besar dari kalian yang saat ini membaca tulisan ini tidak akan memilih jurusan tersebut. Ya, dapat dimaklumi karena masih banyak orang yang menggambarkan pertanian secara sederhana, yaitu orang tani yang bekerja di sawah dan sebagian besar masih berada dalam kondisi prasejahtera. Tanpa bermaksud merendahkan kaum petani, tetapi kita lihat memang mayoritas petani kita berpendidikan rendah. Kaum tua masih menguasai persentase usia petani saat ini dengan pola pikir konvensional dan turun menurun dari nenek moyang. Hal – hal tersebutlah yang membuat banyak petani kurang bisa maju untuk setidaknya meningkatkan perekonomian dirinya sendiri. Di satu sisi, ada sejumlah orang yang sangat sukses bergelut di bidang pertanian dengan meraup keuntungan yang sangat besar dari Agribisnis pertanian. Dapat dipastikan, orang – orang sukses tersebut pastilah mempunyai cara cerdas yang membedakannya dengan petani biasa dalam sistem kerja usaha taninya. Dan cara – cara yang cerdas itulah yang nantinya akan kalian dapat apabila kalian mengambil kuliah di bidang pertanian.
Terus, bagaimana proses kuliah di bidang pertanian? Pertanyaan tersebut mungkin ada di benak kalian sekarang. Mari kita lihat dari pembagian jurusannya. Jurusan – jurusan yang ada di dalam Fakultas Pertanian mungkin akan berbeda antara Universitas satu dengan Universitas yang lain. Namun secara umum, jurusan – jurusan dalam Fakultas Pertanian adalah  :
1.      Budidaya Pertanian
Mengkaji interaksi antara tanaman dan lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman. dengan menerapkan berbagai teknologi budidaya tanaman
2.      Sosial Ekonomi Pertanian
Mengkaji ilmu – ilmu sosial ekonomi pertanian yang melihat pertanian dari perspektif tingkah laku manusianya dan kaitannya dengan keadaan masyarakat secara keseluruhan.
3.      Ilmu Tanah
Mengkaji faktor tanah / media tanam dari sifat fisik, kimia, dan biologi yang diintegrasikan dengan daya adaptasi tanaman, guna mendapatkan suatu sistem tanam yang optimal.
4.      Perlindungan Tanaman
Mengkaji pengamanan produksi pertanian melalui manajemen kesehatan tanaman

Prospek Karir Pekerjaan untuk Lulusan Pertanian
Survey Higher Education Statistics Agency tahun 2012 menunjukkan bahwa lulusan pertanian masuk menjadi 10 lulusan yang paling mudah mencari pekerjaan, dengan menempatkannya di posisi ke 5.  Survey tersebut sebenarnya  tidak terlalu mengherankan, karena pertanian merupakan penyokong vital kehidupan. Alumnus pertanian sangat mempunyai prospek pekerjaan yang luas seiring dengan kesadaran akan pentingnya pertanian sebagai penggerak pembangunan bangsa. Beberapa pekerjaaan tersebut antara lain :
1.      Lembaga milik Negara
Balai – balai penelitian Kementerian Pertanian dan Kementerian Kehutanan, serta Kementerian Pendidikan Nasional, LIPI sampai  KPK merupakan beberapa lembaga yang menyerap lulusan pertanian untuk kinerjanya.
2.      BUMN
Beberapa BUMN yang menyerap lulusan pertanian adalah PT. Perkebunan Nusantara, PT. Pertani, PT Sang Hyang Seri, Perum Bulog, dan PT. Rajawali Nusantara Indonesia.
3.      Perkebunan
Perkebunan di Indonesia sangatlah banyak, dari perkebunan sayur, buah, tanaman hias landscape, kelapa sawit, gula, sorgum, karet dan lain – lain. Dewasa ini semakin banyak pihak swasta level nasional atau multinasional  yang mengusahakan pembukaan lahan pertanian, sebagai contoh, bahkan perusahaan seperti Sampoerna, Bakrie, dan Astra  berlomba – lomba menginvestasikan dananya di bidang pertanian yang artinya semakin banyak kebutuhan untuk tenaga ahli di bidang pertanian.
4.      Pabrik Pengolahan Pertanian
Hampir sebagian besar barang – barang yang sering kalian lihat di supermarket sekarang ini adalah produk pertanian. Mie, obat herbal, snack, minuman sari rasa, kosmetik, parfum, roti, dan minyak goreng merupakan contoh hasil olahan pertanian. Pabrik – pabrik tersebut membutuhkan tenaga ahli pertanian untuk budidaya bahan bakunya ataupun sebagai quality control.
5.      Bank
Mungkin kalian ada yang heran, kenapa lulusan pertanian bisa masuk ke Bank? Begini jawabannya teman. Bank merupakan lembaga keuangan yang dimana banyak debitur atau krediturnya adalah perusahaan atau perorangan yang usahanya bergerak di bidang pertanian, oleh karena itu banyak bank yang menghendaki kualifikasi lulusan pertanian untuk dijadikan karyawan, baik itu di level posisi atas sampai bawah. Posisi seperti auditor, kepala cabang, dan marketing manager adalah posisi yang sering dipegang anak – anak pertanian, dan salah satu bank yang sangat berminat dengan lulusan pertanian adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI).
6.      Wirausaha
Ilmu pertanian merupakan ilmu yang sangat aplikatif di lapangan. Dari satu mata kuliah sederhana seperti budidaya tanaman sayur atau cara membuat pupuk organik saja kita sudah bisa berbisnis. Belum lagi mata kuliah lanjutan lainnya. Ada banyak pilihan untuk berwirausaha di bidang pertanian. Baik dari proses hulu sampai hilir mempunyai prospek yang baik. Dari pengadaan sarana pertanian kalian bisa berwirausaha pupuk, pestisida, pengadaan benih dan bibit, atau alat – alat pertanian. Dari hasil budidaya, kalian cukup memilih komoditas yang ada dari tanaman buah, sayur, tanaman hias, pangan, palawija, atau tanaman berkayu. Kalian juga bisa berwirausaha mengolah hasil budidaya dan limbah pertanian menjadi produk bernilai ekonomis tinggi. Jadi, kalian cukup memilih dari sekian banyak peluang tersebut untuk dikonversikan menjadi keuntungan bagi kalian.

Dari pemaparan saya diatas, itulah alasan besar saya mengapa mengambil PASCASARJANA pertanian (system-sistem pertanian).


.




0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Mega's Blogg and Powered by Blogger.