Gulma merupakan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada tempat
yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia.
Kerugian yang ditimbulkan antara lain pengaruh persaingan (kompetisi)
mengurangi ketersediaan unsur hara tanaman mendorong efek alelopati
(Nasution,1986).
Gulma didefinisikan sebagai
tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak diingikan oleh manusia.Dengan
demilkian an apa saja yang termasuk tanaman budidaya ,dapat dipandang sebagai
gulma apabilah tumbuh pada tempat yang tidak diingkan.Tumbuhan yang lebih lazim
sebagai gulma biasanya cendrung mempunyai sifat-sifat atau cirri khas tertentu
yang memungkinkanya untuk mudah tersebar luas dan mampuh menimbulkan kerugian
dan ganmgguan (Anderson, 1977).
Analisa vegetasi bila
digunakan untuk mempelajari tingkat evavorasi hasil p[engendalian gulma
,perubahan fleora alubal metode pengendalian tertentu dari evaluasi herbisida
untuk menentukan aktivitas suatu kombinasi terhadap jenis gulma vegatasi dengan
struktur dan komposisi yang rendah bila didaerah yang luas dilapangan.metode yang
digunakan harus disesuaikan (Crafts,1973)
Gulma mampu berkembangbiak secara
vegetatif maupun generatif dan biji yang dihasilkan secara vegetatif maupun
generatif adalah dengan hizoma,stolon,dll. Pembiakan melalui spora umumnya
dilakukan oleh bangsa pakisan sedangkan pembiakan biji dilakukan oleh bangsa
gulma semusim atau tahunan (Sukman dan Yakub,1995).
Dalam suatu ekosistem ,komunitas
gulma tersusun atas spesies gulma yang macam-macam, menurut cara hidupnya, daur
hidupnya dan morfologinya, apabila komunitas gulma hanya terdiri dari satu
kelompok spesies yang memiliki sifat yang sama. Maka pengendaliannya akan lebih
mudah dilakukan secara cepat. Untuk mengetahui komunitas gulma dilapangan yang
kompleks digunakan analisis vegetasi yang sangat bervariasi, tergantung pada
keadaan vegetasi itu sendiri dan tujuannya. Tujuan analisis vegetasi secara
umum antara lain adalah:
1.
Mengetahui susunan dan dominasi gulma
2 Mengetahui suksesi gulma,yang
dilakukan dari waktu ke waktu,karena susunan
vegetasi mengalami
perubahan sesui perubahan lingkungan
3.
Mengetahui keragaman komunitas gulma pada suatu lahan
(Triharso,1994).
Gulma dapat digolongkan berdasarkan
atas :
1.
Daerah tempat hidupnya (habitat)
2.
Daur hidup (umur)
3.
Respon terhadap herbisida
4.
Sifat botani
5.
Cara berkembang biakkan
6.
Ganas dan kurang ganas
7.
Yang dapat menimbulkan alelopati
Menurut habitatnya gulma digolongkan
ke dalam:
a.
Gulma obligat yaitu gulma yang sudah ada campur tangan
manusia
b.
Gulma fakultatif yaitu gulma yang belum ada campur
tangan manusia
Berdasarkan habitatnya lebih lanjut gulma digolongkan kedalam:
a.
Gulma darat (Terestrial weeds) yaitu tumbuhan yang
hidup dan berkembang didarat
b.
Gulma air (Aquatic weeds) yaitu gulma yang hidupnya
didaerah perairan
Menurut daur hidupnya,gulma digolongkan ke dalam:
a.
Gulma semusim (annual weeds) yaitu gulma yang hidup
hanya dalam satu tahun
b.
Gulma dua musim (binual weeds) yaitu gulma yang hidup
lebih dari dua tahun
c.
Gulma tahunan (perennial weeds) yaitu gulma yang hidup
lebih dari dua tahun atau tidak ada batasan waktunya.
Menurut morfologi dan res[ppon terhadap herbisida, gulma digolongkan
kedalam :
- Gulma rerumputan (Grasses Weed) yaitu gulma yang berdaun pita yang berasal dari keluarga poaceae (Graminae)
- Gulma berdaun lebar (Broad leaves) yaitu gulam berdaun lebar, yang berasal dari tumbuhan berkeping dua (Dikotil) dan paku-pakuan
- Gulma tekian (sedges) yaitu gulma yang berasal dari keluarga Cyperaceae, tergolong monokotil, perakaran serabut, berdaun pita, batang bulat, segitiga, pipih dan massif. Daun tidak mempunyai lidah daun dan titik tumbuhnya tersembunyi.
- Gulma pakisan (fern) ialah gulma yang berasal dari keluarga pakisan
(Radosecich and
Hold, 1984).
Berdasarkan sifat botaninya gulma
digolongkan kedalam :
- Gulma golongan monocotyledoneae (berkeping satu), Contoh : Cyperus rotundus
- Gulma golongan dicotyledoneae (berkeping dua), contoh : Amaranthus SP
- Gulma golongan pteridophyta (pakisan), contoh : Neprolepsis bisserata
Berdasarkan
perkembangbiakannya gulma digolongkan kedalam:
- Stolon Yaitu batang yang menjalar di atas di permukaan tanah
- Rhizoma yaitu batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah bercabang-cabang dan tumbuh mendatar.
- Tuber (Umbi) yaitu metamorfosis akar
- Bulbus yaitu umbi memperlihatkan susuna yang berlapis-lapis
- Corn yaitu batang yang gemuk, pendek berdaging dan terdapat dalam tanah
- Runner yaitu stolon yang internodianya sangat panjang mebentuk tunas pada ujung
- Spora, misalnya Pada Nephrolepsis bisserata
- Biji, Misalnya Ageratum conyzoides
(Barus, 2003).
Pengambilan
sampel dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu
- Pengambilan sampel secara langsung yaitu dengan cara melemparkan kerangka untuk menentukan letak petak
- Pengambilan sampel secara acak tidak langsung yaitu dengan membuat sumbu salib X dan Y pada petakan kasar
- Pengambilan sampel secara bertingkat yaitu yang dapat dilakukan secara proporsional dengan membandingkan luas masing-masing stratum
- Pengambilan sampel secara beraturan yaitu dengan meletakkan petak contoh secara beraturan dengan jarak yang sama dalam seluruh areal.
(Rukmana dan
Sugandi, 1999)
Pengendalian gulma dimaksudkan untuk
menekan pertumbuhan gulma dan mengurangi populasi gulma sehingga penurunan
hasil yang diakibatkannya secaran ekonomi menjadi tidak berarti.Cara pengendalian
gulma berbeda dengan cara pengendalian hama
dan penyakit tanaman pada umumnya (Direktorat
jenderal perkebunan, 1983)
Cara pengendalian gulma dapat
digolongkan dalam:
- Cara preventif yaitu dengan mengarantinakan tumbuhan atau penggunaan benih berlebel
- Cara mekanik yaitu dengan menggunakan alat tradisional seperti cangkul dan sabit dan lainnya.
- Cara kultur teknik yaitu dengan menciptakan lingkungan dengan sedemikain hingga keadaan tersebut lebih sesuai dengan tanaman yang diusahakan
- Cara biologi yaitu dengan menggunakan organisme lain seperti tumbuhan dan binatang.
- Cara kimiawi yaitu dengan menggunakan bahan kimia untuk menghambat dan mematikan gulma
- Pengendalian gulma secara terpadu yaitu dengan memadukan berbagai teknik pengendalian menjadi kesatuan pengolahan (Tarigan, dkk, 1987)
1 komentar:
saya tertarik dengan tulisan di blog saudara,tapi saya sangat tertarik tentang apa yang di tulis oleh sukman dan yakub yang mejadi kutipan dalam penulisan anda,,,,,,,,
kalau anda tidak keberatan bisa tidak anda bagi isi buku dari sukman dan yakup tahun 1991 dan 1995,,,,
terimakasih....
Posting Komentar