Senin, 26 Desember 2011

Laporan Genetika (pemeliharaan lalat buah)




BAB I
PENDAHULUAN


A.     Latar belakang
Medium merupakan substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrient) yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme. Dimana mikroba sama dengan organisme pada umumnya yaitu untuk kelangsungan hidupnya membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi dalam metabolisme, dan pergerakan. Yang mana nutrisi tersebut dapat diperoleh dari medium. Umumnya media mengandung air, sumber energi, nitrogen, sulfur, fosfat, oksigen, hidrogen serta unsure kelumit (trace mineral). Media ini dapat pula ditambahkan faktor pertumbuhan berupa asam amino, vitamin, atau nukleosida[1].
Medium pemeliharaan stock Drosophila melanogaster yang mula-mula dipergunakan ialah campuran antara pisang ambon dan tape ketela pohon dengan perbandingan 6 : 1, medium tersebut dipakai selama lebih dari 15 tahun. Pada tahun 1984 mulai digunakan beberapa medium yang dicobakan untuk memelihara jenis-jenis Drosophilla lainnya dan baru pada lima tahun terakhir digunakan resep yang baru. Hal ini disebabkan oleh kualitas pisang dan tape yang tidak pernah seragam, sehingga dianggap perlu untuk memperoleh medium yang lebih padat dan dapat diandalka. resep baru yang dipakai merupakan modifikasi dari resep yang telah ada dan yang disesuaikan untuk kondisi Indonesia[2].
Kelangsungan hidup dan pertumbuhan mikiroorganisme dipengaruhi oleh adanya nutrisi dan faktor lingkungan. Bahan nuttrisi yang tersdia dapat berupa bahan alami dapat pula berupa bahan sintetis. Bahan nutrisi yang digunakan mikrorganisme biasanya berupa senyawa sederhana yang tersedia secara langsung atau berasal dari senyawa yang kompleks yang kemudian dipecah oleh mikrorganisme menjadi senyawa yang sederhana melalui proses enzimatik. Bahan nutrisi ini dapat berupa cairan atau padatan setengah padat (semi solid). Yang kemudian disebut Media[3]
Makhluk hidup di dunia beraneka rupa dan ragam sehingga cara penentuan sifat kelaminnya pun berbeda. Lalat buah (Drosophilla sp) merupakan lalat yang suka sekali mengerumuni buah yang masak, ini banyak digunakan dalam penelitian genetika. oleh karena itu mudah didapat di alam, mudah dipelihara, dan tidak memerlukan tempat yang luas cukup dalam botol saja, mempunyai siklus hidup pendek.
Berdasarkan hal tersebut di atas sehingga praktikum ini dilaksanakan sebagai salah alternatif untuk dapat mengetahui secara langsung cara pembuatan medium pemeliharaan lalat buah yang berfungsi sebagai wadah untuk dapat mengembangbiakkan lalat buah

B.     Tujuan
Adapun tujuan dalam percobaan ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan medium pemeliharaan lalat buah (Drosophila melanogaster).

C.     Manfaat
Adapaun manfaat dari praktikum ini adalah mahasiswa mampu membuat medium pemeliharaan lalat buah (Drosophila melanogaster) dalam praktikum genetika selanjutnya.


[1]Tim Dosen Mata Kuliah, Penuntun Praktikum Mikrobiologi Umum (Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam negeri Alauddin Makassar : Makassar. 2009) h. 10.
[2]Tim dosen   Penuntun Genetika  (Makassar: UIN Fakultas Sains, 2011), h. 1
[3]Zarzen, “Laporan Genetika: Siklus Hidup Drosophila melanogaster”, Blog Zarzen, http://zarzen.wordpress.com/ di akses tanggal 02 Februari 2011.
                                                                                                                                                        


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


Genetika (dari bahasa Yunani: genno yang berarti “melahirkan”) merupakan cabang biologi yang penting saat ini. Ilmu ini mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Ada pula yang dengan singkat mengatakan, genetika adalah ilmu tentang gen. Nama “genetika” diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906[1].
Drosophilla melanogaster adalah sejenis serangga bersayap yang masuk kedalam ordo DipteraI (bangsa lalat). Spesies ini umumnya dikenal sebagai lalat buah dalam istilah atau dalam pustaka-pustaka biologi eksperimental dan merupakan yang paling banyak digunakan dalam penelitian genetika, fisiologi, dan evolusi sejarah kehidupan. Drosophilla melanogaster populer karena sangat mudah berkembangbiak hanya memerlukan waktu dua minggu untuk menyelesaikan seluruh daur kehidupannya, mudah pemeliharaannya, serta memiliki banyak variasi fenotif yang relatif mudah diamati[2].




Menurut Zarzen, adapun ciri umum lain dari Drosophila melanogaster diantaranya[3],
1.    Warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh bagian belakang.
2.    Berukuran kecil, antara 3-5 mm.
3.    Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat dengan tubuhnya.
4.    Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.
5.    Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung.
6.    Mata majemuk berbentuk bulat agak ellips dan berwana merah.
7.    Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala dengan ukuran lebih kecil dibanding mata majemuk.
8.    Thorax berbulu-bulu dengan warna dasar putih, sedangkan abdomen bersegmen lima dan bergaris hitam Sayap panjang, berwarna transparan, dan posisi bermula dari thorax.
Drosophilla melanogaster mempunyai proses anterior dan posterior (kepala-ekor) dan poros dorsoventral (punggung-perut). Lalat buah determinan sitoplasmik yang mudah di dalam telur memberi informasi sisional untuk penempatan kedua posisi ini bahkan sebelum fertilisasi. Setelah sterilisasi, informasi dengan benar ada akhirnya akan memicu struktur yang khas dari setiap segmen. Drosophilla melanogaster  memiliki warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna itam dibagian belakang. Betina memiliki ukuran panjang sekitar 2,5 m dan yang jantan lebih kecil dibandingkan dengan betina. Bagian tubuh belakang jantan lebih gelap.
 Drosophilla melanogaster yang liar memiliki mata yang berwarna merah. Ciri umum dari Drosophilla melanogaster anatara lain yaitu berukuran kecil, antara 3-5, urat tepi sayap (sesual vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptis dekat dengan tubuhnya, sungut (Arista umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan) Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung, mata berwarna merah. Drosophilla melanogaster merupakan jenis lalat buah yang dapat ditemukan di buah-buahan busuk, dan biasanya digunakan secara bertahun-tahun dalam kajian genetika dan perilaku hewan[4].
Inti sel tubuh lalat buah hanya memiliki 8 buah kromosom saja. Sehingga mudah sekali diamati dan dihitung. Delapan buah kromosom itu dibedakan atas:
a.       6 buah kromosom (3 pasang) yang pada lalat betina jantan bentuknya sama. Karena kromosom-kromosom disebut autosom (kromosom tubuh), disingkat dengan huruf A.
b.      2 buah kromosom (1 pasang) disebut kromosom kelamin (seks kromosom), sebab bentuknya ada yang berbeda pada lalat jantan dan betina.
c.       Pengamatan kromosom pada lalat buah Drosophilla melanogaster menunjukkan adanya perbedaan untuk kromosom pada lalat buah jantan dan betina. Lalat buah memiliki empat pasang kromosom, biasanya kromosom diberi nomor sesuai dengan pnjang kromosom. Kromosom terpanjang mudah berkembang biak. Dari satu perkawinan saja dapat dihasilkan ratusan keturunan, dan generasi yang baru dapat dikembangbiakkan setiap dua minggu. Karakteristik ini menjadikan lalat buah organisme yang cocok sekali untuk kajian-kajian genetik. Keuntungan lain dari lalat buah adalah lalat ini hanya memiliki 4 pasang kromosom, yang dapat dengan mudah dibedakan melalui mikroskop cahaya[5].
Ada beberapa keuntungan dari Lalat buah (Drosophila melanogaster) sehingga banyak dijadikan objek atau bahan percobaan genetik, di antaranya [6],
1.      Lalat buah (Drosophila melanogaster) mudah dipelihara dalam laboratorium karena makanannya sangat sederhana, hanya memerlukan sedikit ruangan dan tubuhnya cukup kuat. Biasanya Lalat buah (Drosophila melanogaster) dikembangbiakan dalam botol medium, mediumnya dapat terdiri dari :



a.         Molase
b.         Agar Molase
c.         Agar Pisang
d.        Campuran antara Pisang dengan tape singkong dengan perbandingan 6:1
Jenis medium yang paling banyak digunakan adalah medium yang terdiri dari campuran antara pisang dengan tape singkong. Jenis medium ini juga biasanya digunakan untuk pemeliharaan.
1.      Pada temperatur kamar (suhu ruangan), Lalat buah (Drosophila melanogaster) dapat menyelesaikan siklus hidupnya kurang lebih dalam  12 hari.
2.      Jumlahnya di alam sangat berlimpah dan mudah didapati.
3.      Lalat buah (Drosophila melanogaster) dapat menghasilkan keturunan dalam jumlah yang besar.
Lalat buah (Drosophila melanogaster) memiliki berbagai macam perbedaan sifat keturunan yang dapat dikenali dengan pembesaran lemah. Lalat buah (Drosophila melanogaster) ini memiliki beberapa jenis mutan (individu yang dihasilkan karena adanya mutasi) yang dapat diamati dengan perbesaran yang lemah pula. Perkembangan dari siklus hidupnya mudah di amati, karena terjadi di luar tubuhnya mulai dari telur, larva, pupa hinggá menjadi dewasa (imago)[7].
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada siklus hidup Drosophila melanogaster diantaranya sebagai berikut:
a.       Suhu Lingkungan
Drosophila melanogaster mengalami siklus selama 8-11 hari dalam kondisi ideal. Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-28°C. Pada suhu ini lalat akan mengalami satu putaran siklus secara optimal. Sedangkan pada suhu rendah atau sekitar 180C, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan siklus hidupnya relatif lebih lama dan lambat yaitu sekitar 18-20 hari. Pada suhu 30°C, lalat dewasa yang tumbuh akan steril.

b.      Ketersediaan Media Makanan
Jumlah telur Drosophila melanogaster yang dikeluarkan akan menurun apabila kekurangan makanan. Lalat buah dewasa yang kekurangan makanan akan menghasilkan larva berukuran kecil. Larva ini mampu membentuk pupa berukuran kecil, namun sering kali gagal berkembang menjadi individu dewasa. Beberapa dapat menjadi dewasa yang hanya dapat menghasilkan sedikit telur. Viabilitas dari telur-telur ini juga dipengaruhi oleh jenis dan jumlah makanan yang dimakan oleh larva betina.
c.       Tingkat Kepadatan Botol Pemeliharaan
Botol medium sebaiknya diisi dengan medium buah yang cukup dan tidak terlalu padat. Selain itu, lalat buah yang dikembangbiakan di dalam botol pun sebaiknya tidak terlalu banyak, cukup beberapa pasang saja. Pada Drosophila melanogaster dengan kondisi ideal dimana tersedia cukup ruang (tidak terlalu padat) individu dewasa dapat hidup sampai kurang lebih 40 hari. Namun apabila kondisi botol medium terlalu padat akan menyebabkan menurunnya produksi telur dan meningkatnya jumlah kematian pada individu dewasa.
d.      Intensitas Cahaya
Drosophila melanogaster lebih menyukai cahaya remang-remang dan akan mengalami pertumbuhan yang lambat selama berada di tempat yang gelap[8].
Penelitian dari berbagai organisme menunjukkan bahwa setiap jenis dibedakan oleh sejumlah kelompok gen berpautan. Kelompok ini dinamakan sebagai kelompok pautan. Misalnya pada sebuah kromosom terdapat gen A, B, C, dan D, maka gen-gen tersebut termasuk ke dalam satu kelompok pautan. Lebih lanjut diketahui bahwa jumlah kelompok pautan yang dimiliki pada suatu organisme sesuai dengan jumlah kromosom haploid yang dimilikinya. Jadi pada Drosophila melanogaster yang mempunyai 4 kromosom haploid, mempunyai 4 kelompok pautan. Jagung yang memiliki 10 pasang kromosom memiliki 10 kelompok pautan[9].








[1]Khalifah Mustamin, Buku Daras Genetika (Makassar: Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2009), h. 8.
[2]“Buku Peta”, http:www.deptan.go.id/ditlinhorti/buku_peta/bagian_07.html. (02 Februari 2011)
[3]Zarzen, “Laporan Genetika: Siklus Hidup Drosophila melanogaster”, Blog Zarzen, http://zarzen.wordpress.com/ di akses tanggal 02 Februari 2011
[4]Ibid
[5]Suryo, Genetika Strata 1, (Yogyakarta: Ubiversitas Gadjah Mada, 1997), h.164.
[6]Marnala”, Siklus Hidup Lalat Buah, http://www.marnala.co.cc/2009/07/Teknik Dasar Genetika.html (02 Februari 2010).
[7]Ibid
[8]Michael Ashburner, Drosophila genomics, http:www.gen.com.ac.uk/research/ashburner, (02 Februari 2011).
[9] Prwoto dan wiryosoewarto, Genetika dan Evolusi, Cet I (Jakarta: Depdikbud, 1994), h. 61.
                                                                                                                                                     


BAB III
METODE KERJA


A.     Alat dan bahan
1.      Alat
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah botol kultur, tutup gabus, kuas kecil, gunting, pisau atau catter, blender, Neraca Analitik, kompor gas, dan pengaduk.
2.      Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah lalat buah  (Drosophila melanogaster), pisang raja 600 gram, Agar-agar 7 gram,  gula merah 150 gram, aquadest,  Tissue dan kertas HVS.

B.     Cara kerja
1.      Menimbang bahan untuk medium  ( pisang raja dan gula merah),  pisang raja 600 gram, dan gula merah 150 gram.
2.      Mencampur gula merah dengan aquadest dan dimasak hingga mendidih.
3.      Sementara itu pisang yang ranum diblender hingga lumat betul.
4.      Mencampur pisang yang sudah diblender ke dalam air, agar-agar dan gula yang sedang mendidih dan mengaduk sampai rata di atas api yang kecil dan mendiamkannya sekitar 15 menit, sehingga pisang ikut menjadi matang.
5.      Membiarkan adonan mendidih sekitar 15 menit.
6.      Melarutkan ragi roti tersebut dalam air dan mencampurkan pola ke dalam adonan yang suhunya sudah mulai menurun sekitar 40°C.
7.      Menuangkan dengan segar sekitar 40 ml/40 gr adonan yang masih panas dalam botol biakan yang sudah steril terlebih dahulu.
8.      Memasukkan kertas saring untuk menyerap kelebihan cairan dalam botol medium.
9.      Menyiapkan botol untuk dipergunakan apabila medium sudah dingin.



C.     Waktu dan tempat
 Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum kali ini adalah :
Hari / tanggal       : Selasa/01 Februari 2010
Pukul                   : 13.00 WITA
Tempat                : Laboratorium Biologi Dasar Lantai I
                               Fakultas Sains dan Teknologi
                               Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,
                               Samata-Gowa.


                                                                                                                                                     


DAFTAR PUSTAKA



Anonim. “Teknik-pembiakan-massal-hama-lalat-buah”. http://atoms4planthealth. blogspot.com (Wikipedia), diakses tanggal 02 Februari 2011.

Marnala”, Siklus Hidup Lalat Buah, http://www.marnala.co.cc/2009/07/Teknik Dasar Genetika.html (02 Februari 2010).

Michael Ashburner, “Drosophila genomics”. http: www.gen.com.ac.uk/research/ ashburner, (02 Februari 2011).

Mustamin, Khalifah. Buku Daras Genetika Makassar: Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2009.

Prwoto dan wiryosoewarto, Genetika dan Evolusi, Cet I Jakarta: Depdikbud, 1994

Suryo, Genetika Strata 1. Yogyakarta: Ubiversitas Gadjah Mada, 1997.

Tim dosen,  Penuntun Genetika.  Makassar: UIN Fakultas Sains, 2011.

Zarzen, “Laporan Genetika: Siklus Hidup Drosophila melanogaster”, Blog Zarzen, http://zarzen.wordpress.com/ di akses tanggal 02 Februari 2011.





1 komentar:

Unknown mengatakan...

Kami sejak tahun 1998, di Bogor memulai penelitian buah mengkudu,namun kami diganggu oleh banyak lalat buah famili Drosophilidae.Mereka datang puluhan bahkan ratusan hinggap disekitar tabung fermentasi.Pada malam hari mereka pergi dan siang hari mereka datang ingin masuk kedalam tabung untuk mengambil nutrisi yang ada di buah mengkudu masak. Kadang karyawan lupa menutup tabung dan masuklah mereka kedalam tabung. Tampaknya remetuk betinanya menyempatkan bertelur, dan tiba-tiba terlihat banyak sekali larvanya di tabung yang lupa ditutup itu. Karena larva-larva itu cepat besar puluhan kali dari ukuran lalatnya, saya tertarik untuk mengembang biak-kan-nya. Ya larva-larva itu dapat menjadi makanan cicak, ikan, dan juga ayam. Belakangan saya mencampurkan protein larva ini kedalam sari buah, dan ternyata, menambah khasiatnya. Penelitian ini akan kami publikasikan, namun perlu rekan yang sehati dan sepikir. Siapah mau menjadi rekan penelitian? Hubungi kami melalui jalur LINKEDIN. Terima kasih.

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Mega's Blogg and Powered by Blogger.