Senin, 26 Desember 2011

Tinjauan Umum Bambu



Tentang Bambu

Bambu memiliki lebih dari 1.000 spesies dengan 100-an genera. Ahli menempatkan bambu dalam tribe Bambuseae dalam family rumput Poaceae, yang merupakan keluarga besar yang terdiri dari lebih 10.000 spesies.  Bambu dapat ditemui dalam ukuran kecil (Poa annua) hingga ukuran pohon raksasa (Dendrocalamus giganteus). Keluarga bambu adalah tumbuhan paling penting didunia yang menyediakan mayoritas kebutuhan makanan manusia dan ternak. Rumput-rumputan adalah tumbuhan yang relative baru bagi flora bumi, muncul sekitar 30-40 juta tahun lalu, lama setelah punahnya dinosaurus di permukaan bambu. Pdang rumput telah memberikan sumber makanan terhadap perkembangan mamalia herbivore dan kemudian menyediakan berbagai jenis makanan pada hewan karnivora.  Beberapa tanaman yang populer disebut bambu (seperti “lucky bamboo yang tumbuh secara hidroponik untuk hiasan dalam rumah), sebenarnya bukanlah keluarga rumput, tapi merupakan  Dreceana sanderana, family Agavaceae, sejenis dengan teratai atau lily air.
Bambu pada umumnya memiliki batang yang padat, kedap air dan menyebar dengan sistim akar rizoma. Bambu berrumpun (clumping) umumnya berasal dari kawasan tropis seperti Indonesia, Burma, Brazil, Columbia, India dan Selatan Cina. Beberapa jenis bambu yang tumbuh di Himalaya dan Andes merupakan rumpun yang tumbuh di iklim sedang yang dapat tumbuh baik di daerah dingin. Bambu merambat (running) umumnya berasal dari iklim sejuk seperti Jepang, Cina Utara, Siberia dan Amerika Utara. Bambu dapat berupak semak, dengan ukuran 3 meter hingga pohon besar dengan tinggi 30 meter.
Seperti kebanyakan rerumputan, bambu tumbuh dan berbunga, menghasilkan biji dan mati. Karena bambu sangat jarang berbunga, biasanya dikembangbiakkan secara vegetatif. Bambu jenis menjalar, biasanya dikembangkan dengan potongan rizomanya.  Sedangkan bambu rumpun biasanya dikembangbiakkan dengan potongan batang bambu yang menyertakan ruas yang memiliki bakal tunas. Cabang tunas ini nantinya akan membantuk akar dan menghasilkan rizoma dan batang bambu baru.
Batang bambu memiliki rongga dan dibatasi oleh node (buku) tempat tumbuhnya ranting dan daun bambu. Tunas monokotil seperti bambu dan palem tidak memiliki kambium.
Kekuatan struktur dan kerasnya batang bambu disebabkan oleh serat dan lignin tracheid yang dimilikinya, yang terdiri atas selulosa. Selain itu batang bambu juga banyak mengandung silica (5%). Meskipun batang bambu bukan merupakan “pohon” sejati, namun bisa sangat keras karena kandungan silica dan ligninnya.
Bambu merupakan tumbuhan yang sangat penting secara ekologi dan ekonomi. Ia merupakan salah satu tumbuhan yang paling berguna dan bernilai bagi manusia serta meyediakan bahan makanan utama bagi jenis hewan seperti panda. Beberapa spesies bambu berbunga secara rutin dan mati, fenomena ini masih dipelajari oleh peneliti tanaman.
Bambu adalah tumbuhan yang sangat bernilai guna di kawasan tropis, baik pada masa lalu maupun masa kini. Menurut perkiraan bambu digunakan oleh lebih dari setengah populasi dunia setiap harinya. Menurut A. Lewington (Plants For People 1990), ada lebih dari 1000 produk berbeda yang terbuat dari bahan bambu.
Sumber: www.palomar.edu

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Mega's Blogg and Powered by Blogger.