SITOSKELETON
Dalam sebagian besar sel-sel hewan dapat dibedakan menjadi 4 struktur
sitoskeleton yang berbeda yaitu :
a. Filamen
aktin
Filament
semacam ini dapat ditemukan dalam jumlah banyak dalam sel otot seran lintang
(otot kerangka dan otot jantung). Bersama dengan myosin, aktin dapat
menyebabkan kontraksi otot melalui mekanisme peluncuran kedua jenis protein
fibriler. Selain terdapat sel otot, filament aktin terdapat dalam semua sel
eukariotik. Filamen aktin yang terdapat dalam sel yang bukan termasuk sel otot,
paling sedikit mempunyai 2 fungsi, yaitu apabila tersusun bersilang-silang
membentuk kerangka sel dan apabila bersama dengan myosin berfungsi dalam system
kontraktil sehingga bertanggung jawab pada gerakan sel atau bagian dari sel,
sehingga mempunyai kemampuan bergerak-gerak.
b. Mikrotubulus
Terdapat
banyak sepanjang serabut saraf dan sel saraf, sehingga untuk penelitian
biokimia sering diambil dari otak vertebrata.
c. Filamen
Merupakan
benang-benang protein sitoskeleton yang mencolok keberadaannya dalam sel yang
banyak mengalami tekanan mekanik, seperti sepanjang serabut saraf, sekitar
desmosom antara 2 sel epitel dan dalam seluruh bagian sitoplasma otot polos dan
sekitar lempeng yang memisahkan setiap sarkomer dalam serabut otot bercorak.
0 komentar:
Posting Komentar